Kalurahan SABDODADI

Sabdodadi (12/02) Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) merupakan skrining atau uji saring yang dilakukan pada bayi baru lahir untuk mengetahui bayi yang menderita Hipotiroid Kongenital (HK) dan bayi yang bukan penderita. Bayi baru lahir wajib di skrining untuk mendeteksi kelainan apa yang terjadi supaya segera diatasi atau diobati secara dini di laboratorium. Pada pelaksanaannya, skrining dilakukan dengan pengambilan sampel darah pada tumit bayi yang berusia minimal 48 sampai 72 jam dan maksimal 2 minggu oleh tenaga kesehatan.

Hipotiroid kongenital adalah keadaan menurun atau tidak berfungsinya kelenjar tiroid yang didapat sejak lahir. Penyakit Hipotiroid kongenital sendiri merupakan kondisi dimana fungsinya kelenjar tiroid pada bayi menurun atau berkurang dan bukan merupakan penyakit bawaan.

Maka dari itu Pemerintah Kalurahan Sabdodadi bersama Puskesmas Bantul II yang dihadiri oleh Ibu Sugiyanti, S. Tr. Keb sebagai narasumber dengan menghadirkan kader sehat posyandu balita di masing-masing posyandu dengan total peserta 40 orang. Dalam menyampaikan materi, apabila hasil Skrining Hipotiroid Kongenital tersebut positif, bayi harus segera diobati sebelum usianya 1 bulan agar terhindar dari kecacatan, gangguan tumbuh kembang keterbelakangan mental dan kogniitif.