SMEDC Jogja Mengajak “Dullor Subur” Membuat Batik Celup Ikat
01 Oktober 2019 11:08:36 WIB
Desa Prima merupakan kepanjangan Desa Perempuan Indonesia Maju Mandiri. Desa Prima merupakan salah satu strategi pemerintah dalam mengurangi angka kemiskinan yang banyak terdapat di daerah pedesaan. Pada tahun 2019, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk DIY membentuk 15 Desa Prima melalui APBD provinsi DIY, salah satunya berada di Desa Sabdodadi.
Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk DIY bekerjasama dengan berbagai instansi untuk mengadakan berbagai pelatihan kepada anggota Desa Prima yang berada di Dusun Neco. Pelatihan-pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kreatifitas anggota dalam menciptakan produk yang kemudian dijual di pasaran sebagai sumber pendapatan mereka.
Bertempat di Aula Desa Sabdodadi (24/9) dua puluh lima orang warga Neco yang tergabung dalam “Dullor Subur” inisiasi Desa Prima mengikuti pelatihan Batik Ikat Celup . Pelatihan tersebut dilakukan oleh SMEDC UGM yang merupakan lembaga formal Universitas Gadjah Mada yang didesain secara spesifik untuk memberdayakan UKM. Batik Ikat Celup adalah batik yang dibuat tanpa menggunakan malam sebagai bahan pewarna tetapi menggunakan tali yang diikatkan pada kain yang berfungsi untuk mencampurkan warna agar masuk ke serat kain. Setelah pencelupan selesai tali pengikat kain dibuka dan akan timbul motif tertentu sesuai ikatan yang dibuat pada kain. Batik ikat celup juga dikenal dengan nama “ombre”, di mana jenis batik ini termasuk jenis batik kontemporer. Biasanya batik ikat celup digunakan untuk kaos, tas, ataupun baju. Mengapa dipilih pelatihan pembuatan batik ikat celup, karena batik ikat celup menarik dan murah jika diaplikasikan pada pakaian atau media yang lain.
Para Ibu mandiri ini terlihat sangat antusias dalam mempraktekkan arahan SMEDC langkah demi langkah untuk mendapatkan pola dan warna yang diinginkan. Langkah terakhir dalam pembuatan Batik Ikat Celup adalah kain dicelupkan ke air bersih lalu dibuka ikatan pola kemudian dijemur hingga kering.
Komentar atas SMEDC Jogja Mengajak “Dullor Subur” Membuat Batik Celup Ikat
Formulir Penulisan Komentar
BANTUL BERSAMA
LAPOR BANTUL
INFO BUDAYA
Pengumuman
TAUTAN
Yogyakarta
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah Pengunjung |
- WARGA SABDODADI MIYARAKEN PENGETAN HADENGING KALURAHAN SABDODADI KAPING 101 TAHUN
- PENTINGNYA TIM PARALEGAL DITINGKAT PEMERINTAH KALURAHAN DALAM PENDAMPINGAN KASUS HUKUM
- REALISASI APBKAL TAHUN 2023 DAN APBKAL TAHUN 2024 KALURAHAN SABDODADI
- PENYALURAN BLT DD KALURAHAN SABDODADI PERIODE BULAN JUNI TAHUN 2023I
- PERTEMUAN KDK PAGUYUBAN DIFABEL MANDIRI KALURAHAN SABDODADI
- GERTAK PSN PADUKUHAN KEYONGAN
- MUSYAWARAH PENETAPAN PERATURAN KALURAHAN DIFABEL
Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License