Kalurahan SABDODADI

Paguyuban kebudayaaan adat Desa Sabdodadi yang diwakili oleh warga kadibeso yang terbentuk menjadi formasi paguyuban seni budaya dibawah asuhan kepala dukuh kadibeso Wawan Darmawan yang dengan niat untuk melestarikan budaya jawa. Dan patut disadari bahwa saat ini upacara adat budaya jawa mulai tergerus zaman dan kian hilang keberadaanya, Maka perlu komitmen yang kuat untuk terus melestarikan upacara adat jawa ini dengan memberdayakan masyarakat sekitar. Seiringan dengan agenda yang diselenggarakan oleh Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Bantul yakni Festival upacara adat yang ini khusus untuk Desa Wisata dan Budaya, maka Paguyuban Seni pedukuhan Kadibeso turut unjuk kebolehan menampilkan keuunggulanya dalam festival budaya adat tersebut.

            Didik Istianto selaku sutradara dalam pengemasan upacara adat menuturkan konsep yang diusung Paguyuban seni Kadibeso adalah Tani Migunani Omo Dibasmi yang membawa pesan tentang Pertanian menjadi garda terdepan dalam penyokong dan pelopor pangan masyarakat dengan giat meningkatkan produksi hasil pangan dengan semangat persatuan petani serta membasmi seluruh hama parasitisme yang menganggu pertumbuhan pangan dan meruska produksi hasil tanam petani.

            Semangat warga Kadibeso tampak menggelora dapat disaksikan betapa antusiasnya animo masyarkat untuk latihan setiap malam dan membawa personil hampir 77 orang untuk berlatih bersama upacara adat jawa, hal ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat sekitar juga memiliki komitmen yang kuat untuk terus melestarikan budaya jawa yang kian tergerus oleh perkembangan zaman. Latihan ini hamper diadakan setiap malam di taman ngepreh indah yang menjadi salah satu sudut taman wisata kebanggan desa Sabdodadi.

            Kegiatan festival upacara adat jawa yang diselenggarakan di pasar seni gabusan ini diikuti oleh 12 Desa Budaya Se-Kabupaten Bantul. Dalam event ini Paguyuban Seni Kadibeso menyabet juara 3 se Kabupaten Bantul dan  mendapat penghargaan sebesar 7 juta rupiah.