Kalurahan SABDODADI

            Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Bantul  menyelenggarakan sebuah program monumental dalam rangka menunjang peningkatan mutu dan kualitas antar desa di Kabupaten Bantul. Program besutan Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul ini diwujudkan dalam bentuk kompetisi yang berhubungan dengan penggalian sebuah desa untuk diwujudkan menjadi desa wisata yang tentunya akan memberikan magnet daya tarik tersendiri sekaligus memberi implikasi terhadap sektor perekonomian di masyarakat.

Best of the best desa wisata di seluruh Kabupaten Bantul yang lolos untuk seleksi administrasi menjadi peserta dalam ajang kompetisi bergengsi ini, dan salah satunya Desa Sabdodadi turut andil menjadi bagian dalam kompetisi tersebut, namun ada yang unik dalam kompetisi yang diselerangkan dalam event ini, yakni Dinas Pariwisata menyelenggarakan lomba “Homestay” mengingat tema homestay merupakan cabang dari spesifik khusus desa wisata menjadikan ini sebuah terobosan program yang tepat sasaran. Mengingat dalam beberapa tahun terakhir yang menjadi rebranding dari potensi desa hanya sekedar desa wisata.

Adanya spesifikasi pembidangan ini menjadikan masing-masing desa akan berinovasi mengembangkan pptensi desa wisatanya yang selama ini yang menjadi iconic hanya sekedar bersifat untuk sejenak untuk dinikmati dan belum dapat menunjang para pengunjung desa wisata yang memiliki akses transportasi yang relatif jauh untuk menjangkau dari tempat tinggal para tamu tersebut. Dengan adanya home stay akan meningkatkan daya tarik para pengunjung dari berbagai penjuru karena kekhawatiran untuk dapat beristirahat dapat teratasi dengan adanya homestay tersebut.

            Dalam penilaian ini Desa Sabdodadi menggunggulkan rumah limasan untuk menjadi icon home stay desa Sabdodadi, tepat titik lokasi spesifik dari rumah limasan ini berada di wilayah Pedukuhan Manding Dawang, dan kebetulan rumah homestay ini dikelola oleh pemilik langsung yakni bapak Dalijan. Rumah limasan yang kian kini bergeser  keberadaanya dan tergeser akan eksistensisnya oleh rumah-rumah yang hadir berornamen modern kekinian sehingga rumah limasan menghadirkan daya tarik tersendiri untuk dijadikan sebagai home stay. Rumah limasan memiliki kesan klasik, yang dalam ornamen rumah limasan bapak Dalijan didesain klasik modern sekaligus memiliki ciri khas tersendiri.

            Dalam penilaian yang dilakukan para dewan juri yang merupakan pengurus di Dinas Pariwisata melakukan penilaian secara matang terkait dengan keamanan home stay, kenyamanan, dan berbagai hal-hal yang mendukung. Pak Bobby menuturkan “saya sangat nyaman disini,suguhanya sangat tradisionil bin orisinil produk desa,daun singkong goreng tepung ini membuat saya jatuh hati dan betah berlama-lama disini,pungkasnya”.

            Dalam mempersiapkan ini, pengelola home stay rumah limasan menyiasati dengan berbagai hal untuk menunjang homestay rumah limasan agar tercapai standart minimum home stay. Salah satunya para tamu rumah limasan akan diberikan souvenir kenang-kenangan dari pengelola untuk dijadikan kenangan para pengunjung, souvenir yang diberikan pun berbagai macam bentuk dan jenis.

(SETYADI PRADANA ATMAJA)