Kalurahan SABDODADI

Restorasi social bukan semata-mata menumbuh kembangkan keadaran generasi muda pada nilai-nilai penghormatan dan penghargaan atas peran para leluhur di masa lampau. Restorasi social juga dapat dipertajam pada kemampuan setiap generasi mengenal dirinya sendiri, mengerti dimana mereka berpijak dan dengan cara apa landasan berfikir mereka dibentuk.

Generasi muda diharapkan dapat menyiapkan dirinya menjadi bagian dari gerak perubahan, dituntut lebih maju dan terbuka namun tidak kehilangan akar social dan karakter lokalitas. Dalam konteks Restorasi Sosial menjadi sebuah jembatan antar generasi yang menghubungkan transferensi nilai-nilai filosofis budaya Jawa dapat dikenali dari pemahaman aksara. Memahami aksara jawa merupakan upaya mendalami sumber-sumber etika dan moral yang tertanam dalam setiap bentuk dan cara aksara jawa itu ditulis dan dikembangkan.

Seperti pada 27 Februari 2019, pemuda pemudi Dusun manding yang tergabung dalam Organisasi Pemuda Pemudi Manding (OPPM) bersama Dinas Sosial Kabupaten Bantul mengadakan kegiatan sarasehan dan pentas seni program “Restorasi Sosial Gerbang Praja (Gerakan Bangga Aksara Jawa)” di Aula Balai Desa Sabdodadi. Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD DIY, Komisi IV DPRD Kabupaten, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bantul, Pamong Desa Sabdodadi, Guru Bahasa Jawa se-Kecamatan Bantul, Ketua TP PKK Se-Kecamatan Bantul, Lurah Desa Se-Kecamatan bantul dan Ketua Karang Taruna se-Kecamatan Bantul.

Sebagai Desa Budaya, Sabdodadi turut andil dalam bangga aksara jawa, dalam waktu dekat akan dipasang plakat disetiap ruang dengan menggunakan aksara jawa.

Suasana kegiatan semakin menyenangkan ketika Wakil Ketua DPRD DIY membagikan pengalaman sewaktu beliau masih tergabung dengan organisasi pemuda pemudi. Beliau menceritakan bahwa dahulu sangat menjaga tata karma unggah ungguh dalam bertindak.