KWT Bina Lestari Pelatihan Optimalisasi Lahan Pekarangan

Administrator 17 Desember 2018 12:23:56 WIB

KWT keyongan telah terbentuk dengan nama KWT Bina Lestari pada tanggal 12 Desember 2018. Pembentukan KWT  bertujuan untuk melatih para ibu untuk bisa bercocok tanam di lahan sempit sekalipun. Lurah Desa Sabdodadi dalam sambutannya menyampaikan bahwa KWT merupakan salah satu program untuk mengurangi angka kemiskinan di Desa Sabdodadi dengan melatih anggota KWT untuk produksi bahan makanan hasil pertanian yang bergizi dan sehat untuk kemudian dapat dijual sehingga dapat meningkatkan tingkat kesejahteraan keluarga.

sehubungan dengan hal diatas, Pemerintah Desa Sabdodadi mengadakan pelatihan bagi KWT Keyongan yang baru terbentuk, pelatihan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dari hari Rabu(12/12) sampai dengan hari Jum'at (14/12) bertempat di Aula Balai Desa Sabdodadi.Peserta pelatihan sebanyak 20 orang ibu muda yang memiliki usaha kecil.

Pelatihan hari pertama dengan materi optimalisasi lahan pekarangan dengan berb agai jenis usaha. Materi disampaikan oleh Ibu Retnowati dari BP3K Kecamtan Bantul selaku narasumber. Peserta pelatihan disediakan 1 set ATK untuk Pekarangan adalah areal tanah yang biasanya berdekatan dan menjadi bagian tak terpisahkan dengan suatu bangunan atau terkait dengan kepemilikan dalam suatu persil. Tanah ini dapat diplester, dipakai untuk berkebun, ditanami bunga, atau kadang-kadang memiliki kolam.

Pekarangan dapat berada di depan, belakang atau samping sebuah bangunan, tergantung seberapa besar sisa tanah yang tersedia setelah dipakai untuk bangunan utamanya.

ekarangan bukan hanya untuk menciptakan keindahan dan kesejukan saja, tetapi lebih daripada itu adalah guna meningkatkan perekonomian keluarga masing-masing. Jenis-jenis tanaman yang bisa ditanam di pekarangan rumah masing-masing adalah jenis sayur-sayuran, buah-buahan, obat-obatan, tanaman hias dan lain sebagainya yang kesemuanya itu dapat menunjang kebutuhan sehari-hari dan selebihnya bisa dijual.   Komoditi yang diusahakan dipekarangan sebaiknya disesuaikan dengan kesesuaian komoditi dengan daerah yang bersangkutan, peluang pasar, dan nilai guna meliputi:

                Tanaman pangan:

  1. Sayuran buah seperti cabai besar, cabai rawit, kapri, kecipir, tomat, buncis,kacang panjang, terong , mentimun , pare dan paprika .
  2. Sayuran daun seperti kangkung, caisim, bawang daun, bayam, kubis, kemangi, seledri, selada,  sawi, dan talas daun.
  3. Sayuran bunga seperti kol, brokoli dan bunga papaya
  4. Sayuran umbi seperti wortel, kentang, bawang merah dan bawang putih, bawang bombay, dan lobak serta tanaman bumbu dan empon-emponan seperti temu kunci, kencur, serai, lengkuas dan kunyit yang masih termasuk tanaman sayuran umbi-umbian
  5. Tanamanbuah-buahan, obat-obatan, tanaman hias;
  6. Ternak: ternak unggas hias, ternak petelur, ternak pendaging
  7. Ikan: ikan hias, ikan produksi daging, pembenihan dan lain-lain.

Pelatihan hari kedua dengan materi penguatan kelembagaan yang disampaikan oleh Ibu Ir. Wantini. Peserta pelatihan di pilih menjadi pengurus kemudian melengkapi buku-buku administrasi yang diperlukan. Buku-buku administrasi disediakan oleh Pemerintah Desa.

Pelatihan hari ketiga adalah parktik bercocok tanam. Peserta pelatihan diberikan modal untuk mulai bercocok tanam, antara lain :

  1. 2 sak pupuk organik
  2. 1 sachet benih cabe rawit
  3. sachet benih terong
  4. 1 kg pupuk mutiara
  5. 5 kg polibek
  6. 1 bendel plastik kecil
  7. 1 buah sprayer 2 liter
  8. 4 sak pupuk organik untuk kelompok
  9. 2 nampan bibit sayuran untuk kelompok
  10. 1 sachet benih cabe untuk kelompok.

peserta pelatihan dilatih untuk cara menanam benih cabai di polibek sebagai pengganti lahan pekarangan.

setelah pelatihan selesai, diharapkan peserta pelatihan dapat mulai mempraktikkan bertanam tanaman sayur maupun obat dilahan pekarangan maupun di polibek.

 

 

 

Komentar atas KWT Bina Lestari Pelatihan Optimalisasi Lahan Pekarangan

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 
Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License